Dulu saya mendirikan TK/RA di kampung saya tahun 90, tidak sedikit yang
mengatakan wah...dikampungmah teu kudu aya TK/RA. namun tidak apa saya
terus lakoni . sebagai pengajar nya saya sendiri,di bantu oleh Garini,
dan Bu Alit. kemudian yang terbersit di benak saya adalah untuk
mengelabui masyarakat karena saya pada waktu itu belum diangkat menjadi
PNS. kenapa demikian saya berfikiran jangan jangan karena saya tdk jadi
PNS kemudian masyarakat tidak mau untuk menyekolahkan anak anaknya.oleh
karena itu saya mendirikan lembaga dengan yayasannya. tanpa berpikir
akan ada sertifikasi dan lain sebagainya, jangankan sertifikasi honorpun
tidak ada. alhamdulillah sekarang TK/RA yang dulu ditertawakan karena
di kampung, bahkan perjuanganku tidak mulus begitu saja, karena ada saja
yang kasak kusuk melarang menyekolahkan ke TK/RA kartika, , mudah
mudahan TK/RA memberikan manfaat untuk anak bangsa, masyarakat, paling
tidak sudah bisa merekrut tenaga kependidikan untuk mengajar. mudah
mudahan mereka yang mengabdikan di lembaga pendidikan dimana saja jangan
salah niat awal :
Anda Pasti Bisa
Ingatlah ketika Anda masih kecil, dan mencoba belajar berjalan. saya yakin anda mengalami seperti ini:
Pertama Anda harus belajar untuk berdiri: sebuah proses yang melibatkan seluruh tubuh, jatuh lalu kembali berdiri. Anda kadang tertawa serta tersenyum, tapi dilain waktu anda menangis dan meringis karena sakit. Entah, seperti ada tekad dan keyakinan dalam diri Anda bahwa Anda akan berhasil, apa pun dan bagaimanapun. Anda punya motivasi dalam diri Anda.
Setelah banyak berlatih akhirnya Anda mengerti bagaimana keseimbangan diri Anda, sebuah persyaratan untuk kejenjang berikutnya. Anda menikmatinya dan seolah-olah punya kekuatan baru, punya motivasi baru. Anda akan berdiri dimana Anda suka – di tempat Anda, di sofa, di pangkuan ibu Anda, Bapak anda, atau pun seseorang. Itu adalah waktu yang menggembirakan – Anda melakukannya! Anda dapat mengontrol diri Anda. Anda tersenyum dan tertawa lucu, puas akan keberhasilan Anda. Sekarang – langkah berikutnya – berjalan. Anda melihat orang lain melakukannya – ini keliatannya tidak terlalu sulit – hanya memindahkan kaki Anda saat Anda berdiri, kan?
Pertama Anda harus belajar untuk berdiri: sebuah proses yang melibatkan seluruh tubuh, jatuh lalu kembali berdiri. Anda kadang tertawa serta tersenyum, tapi dilain waktu anda menangis dan meringis karena sakit. Entah, seperti ada tekad dan keyakinan dalam diri Anda bahwa Anda akan berhasil, apa pun dan bagaimanapun. Anda punya motivasi dalam diri Anda.
Setelah banyak berlatih akhirnya Anda mengerti bagaimana keseimbangan diri Anda, sebuah persyaratan untuk kejenjang berikutnya. Anda menikmatinya dan seolah-olah punya kekuatan baru, punya motivasi baru. Anda akan berdiri dimana Anda suka – di tempat Anda, di sofa, di pangkuan ibu Anda, Bapak anda, atau pun seseorang. Itu adalah waktu yang menggembirakan – Anda melakukannya! Anda dapat mengontrol diri Anda. Anda tersenyum dan tertawa lucu, puas akan keberhasilan Anda. Sekarang – langkah berikutnya – berjalan. Anda melihat orang lain melakukannya – ini keliatannya tidak terlalu sulit – hanya memindahkan kaki Anda saat Anda berdiri, kan?
Pesan Untuk Muhammadiyah Majalengka
Dalam perkembangannya lembaga yang dikelola Muhammadiyah di
Majalengka, sejak tahun 1963 telah memiliki lembaga pendidikan SMP
kemudian SPG setelah SPG dibubarkan oleh pemerintah secara umum maka
Muhammadiyah mendirikan SMA. namun sayang kenapa SMA musnah tahun1997
an.....tidak ada reaksi dari sesepuh begitu saja berlalu, bahkan tidak
ada yang secara moral untuk mempertanggung jawabkannya.
Sekolah Alam
Sesuai dengan
perkembangannya, pendidikan Islam di Indonesia. ahir ahir ini di kab.
Majalengka telah diresmikan pesantren Alam saung balong Al Barokah, yang
sebelumnya telah ada juga pesantren Alam Al Mizan. sungguh menarik buat
saya untuk dijadikan bahan penelitian dalam rangka mengetahui bagaimana
pesantren alam yang sebenarnya.kedua peantren itu sama sama di bangun
di jalur lintas utama bahkan nyaris berdekatan. lebih menarik lagi
pesantren alam Al Barokah itu lebih dekat dengan tempat yang kurang enak
didengar ditelinga kita. tentunya Al Mizan sudah lebih dulu memiliki
lembaga formal;
MTs,SMU. hanya metoda pembelajarannya barangkali yang patut dicermati karena plus alam.Al Barokah dengan segudang programnya juga sangat menarik untuk saya tahu lebih dalam, karena istilah alam untuk saya masih memerlukan penafsiran. sehingga untuk saya kedua pesantren yang bernuansa alam ini sangat luar biasa untuk dijadikan bahan kajian sehingga tidak menutup kemungkinan akan bermunculan pesantren alam alam yang lain.
yang menarik untuk saya pesantren alam kedua duanya berada di tempat yang gersang, saya terbayang lkalau pesantren alam di bangun di tempat yang bertebing dan hijau...... wallahu'alam
selamat menunaikan Ibadah Syaum.
MTs,SMU. hanya metoda pembelajarannya barangkali yang patut dicermati karena plus alam.Al Barokah dengan segudang programnya juga sangat menarik untuk saya tahu lebih dalam, karena istilah alam untuk saya masih memerlukan penafsiran. sehingga untuk saya kedua pesantren yang bernuansa alam ini sangat luar biasa untuk dijadikan bahan kajian sehingga tidak menutup kemungkinan akan bermunculan pesantren alam alam yang lain.
yang menarik untuk saya pesantren alam kedua duanya berada di tempat yang gersang, saya terbayang lkalau pesantren alam di bangun di tempat yang bertebing dan hijau...... wallahu'alam
selamat menunaikan Ibadah Syaum.
Tamada
Lamun ngitung umur,
sabaraha puluh tahun nu kaangkung, pirang pirang bulan anu kaliwat,
awahing lami dugi ka hese lamun di itung ku poe.
Dina waktu anu sakitu lilana, rumasa kuring hirup kumbuh campur gaul jeng dulur, batur salembur, malah campur gaul jeng batur sakasur, babarengan jeng kulawarga, baraya, atangga jeng masyarakat balarea, geus hiji kapastian salila eta loba laku lampah anu teu mereunah kana manah, nu ngajadiken pacental basa anu ahirna pasea. ku hal eta pisan bisi aya nu kasiku kalbu,katugar manah kacapit kakait hate, sim kuring dina kasempatan ieu neda hapunten.
utamina dina dinten ieu sim kuring rumasa culangung ka sadayana, kungalangkungan tulisan ieu. ari sakudunamah simlkuring kukurilingan nepungan sadayana, namun ku hiji hal sahingga sim kuring teu tiasa nyumponan kawajiban sin kuring menta dihampura.
Doa sareng pangampura sadayana pisan, nu bakal ngajajap ka sim kuring kana katenangan ibadah di tanah suci. ku hal eta pisan, neda sih pidua ti sadayana rehna sim kuring Alhamdulillah dina tahun ieu Insya Allah dina ping 1 Nopember 2010 sejak angkat ka tanah suci.
mudah mudahan sim kuring dina ngalaksanaken ibadah sing nincak syarat jeng rukunna, malah mandar sim kuring nyandang gelar haji anu mabrur anu ditampi ku Allah SWT.
Dina waktu anu sakitu lilana, rumasa kuring hirup kumbuh campur gaul jeng dulur, batur salembur, malah campur gaul jeng batur sakasur, babarengan jeng kulawarga, baraya, atangga jeng masyarakat balarea, geus hiji kapastian salila eta loba laku lampah anu teu mereunah kana manah, nu ngajadiken pacental basa anu ahirna pasea. ku hal eta pisan bisi aya nu kasiku kalbu,katugar manah kacapit kakait hate, sim kuring dina kasempatan ieu neda hapunten.
utamina dina dinten ieu sim kuring rumasa culangung ka sadayana, kungalangkungan tulisan ieu. ari sakudunamah simlkuring kukurilingan nepungan sadayana, namun ku hiji hal sahingga sim kuring teu tiasa nyumponan kawajiban sin kuring menta dihampura.
Doa sareng pangampura sadayana pisan, nu bakal ngajajap ka sim kuring kana katenangan ibadah di tanah suci. ku hal eta pisan, neda sih pidua ti sadayana rehna sim kuring Alhamdulillah dina tahun ieu Insya Allah dina ping 1 Nopember 2010 sejak angkat ka tanah suci.
mudah mudahan sim kuring dina ngalaksanaken ibadah sing nincak syarat jeng rukunna, malah mandar sim kuring nyandang gelar haji anu mabrur anu ditampi ku Allah SWT.
Dudung san Penyelamat
delapan tahun bersama, saya tahu perjuanganmu sabahat, jangan bimbang,
jangan kecil hati, biarkan mereka mencari cari kelemahan,kesalahan
bahkan kekurangan. namun apa yang telah dilakukan oleh sahabatku
abdullah, saya salut, saya bangga masih ada orang yang seperti saudaraku
abdullah. biarkan mereka mengungkit ungkit kesalahan dan kelemahan,
uang yang tidak bisa dipertanggung jawabkan tidak sebanding dengan jasa
jasa Abdullah yang mengabdi di SMPM Jatiwangi sejak 1985 sampai 2010
ini. ketika saya masuk 2002 saja Abdullah hanya mendapat honor 10-15
ribu rupiah saja. kepada sahabat guru yang telah mendapatkan sertifikasi
kalaupun baru masuk mengabdi kalau dibandingkan dengan Abdullah semoga
bijak dalam memandang masalah. karena terus terang saja kalau 15 tahun
yang lalu Abduullah tidak mempertahankan SMPM Jatiwangi yang hampir
bangkrut bahkan sudah dipandang tidak layak karena siswa yang tidak ada
bahkan satu angkatan sudah tidak ada siswanya. banyak manfaat yang
dirasakan oleh banyak orang dari mulai siswa yang tidak mampu, para
sarjana pendidikan yang belum PNS, kepada pimpinan Cabang Muhammadiyah
yang baru tolong bersikap yang arif dalam memandang permasalahan yang
ada, apalagi PCM Jatiwangi ataupun Pimpinan Daerah Muhammadiyah dalam
mengelola SMPM saya tahu persis sejak 2002-2010 bagaimana sebenarnya?
saya ingin bertanya berapa puluh juta yang diselewengkan oleh saudaraku
Abdullah? sejauh mana kifrah Pengurus baru dalam menghidupkan SMPM?
jangan jauh jauh sejak 2002-2010 saja masa masa saya jadi pengelola
sekolah? mohon maaf bukan saya membenarkan terhadap penyalahgunaan
keuangan, namun coba berpikir yang jernih sebanding tidak pengabdian
Abdullah dari 1985 s/d sekarang dengan uang yang ditanyakan???????????
wallahu'alam.....
Petani Terjebak Rentenir
Pemerintah nampaknya masih perlu memberikan perhatian lebih serius
terhadap petani.Selain penyediaan sarana infrastruktur, perhatian juga
sangat diperlukan pada saat masa tanam dan masa panen.Pasalnya dalam
kondisi berbeda tersebut,ternyata masih banyak petani yang dirugikan
oleh praktek pengijon dan rentenir.
Hodari petani di Desa Malausma Kecamatan Malausma mengatakan,pada musim panen seperti sekarang,tidak sedikit petani yang tidak gembira,pasalnya hasil panennya harus rela dibagi dengan pihak lain.Jeratan hutang dari pihak rentenirlah yang membuat petani pusing.
” Yang membuat petani semakin bingung,terkadang hasil panen yang di dapat lebih dari setengahnya mesti dibayarkan pada pemilik modal,”katanya.
Menurut dia,sebenarnya petani sadar pinjaman yang dilakukan merugikan.Namun karena keadaan terdesak, petani banyak yang gelap mata dengan melakukan pinjaman guna biaya penanaman pada pihak manapun.Akibatnya tidak sedikit petani yang akhirnya terjerat hutang pada rentenir.
"Semua kebutuhan penanaman disuplai pemilik modal,sehingga ketika panen keuntungan yang diperoleh petani menjadi tidak sepadan dengan pengorbanannya,"jelasnya.
Hal senada dikatakan Ruslihan petani lainnya di Desa Girimukti Kecamatan Panyingkiran.Menurut dia,keberpihakan pemerintah terhadap petani masih belum sesuai harapan.Sejauh ini masih banyak permasalahan yang dihadapi petani yang belum tersentuh perhatian dan mendapat penanganan.Bahkan permasalahan yang hampir selalu terjadi setiap musim tanam dan panen masih menjadi persoalan rutin.
"Dalam penyediaan pupuk dan penjualan hasil panen banyak diatur tengkulak,sehingga pendapan petani tetap kecil,"keluhnya Sabtu(3/3) kemarin.
Ketua Yayasan Kartika Majalengka,Drs H. Dadan Fauzan mengatakan,terjebaknya petani pada rentenir bukan hal baru.Sayangnya permasalahan tersebut kurang mendapatkan perhatian.Berangkat dari kondisi tersebut pihkanya tengah merintis pencegahan dan perlawanan terhadap praktek yang merugikan petani.
"Upaya yang kami lakukan dengan melakukan gerakan melawan rentenir,dan gerakan ini sudah kami mulai di beberapa desa di Kabupaten Majalengka,"jelasnya.Dia berharap apa yang dilakukan yayasan Kartika dapat menjadi awal bagi pembebasan petani dari praktek-praktek yang membuat nasib petani terpuruk.
Hodari petani di Desa Malausma Kecamatan Malausma mengatakan,pada musim panen seperti sekarang,tidak sedikit petani yang tidak gembira,pasalnya hasil panennya harus rela dibagi dengan pihak lain.Jeratan hutang dari pihak rentenirlah yang membuat petani pusing.
” Yang membuat petani semakin bingung,terkadang hasil panen yang di dapat lebih dari setengahnya mesti dibayarkan pada pemilik modal,”katanya.
Menurut dia,sebenarnya petani sadar pinjaman yang dilakukan merugikan.Namun karena keadaan terdesak, petani banyak yang gelap mata dengan melakukan pinjaman guna biaya penanaman pada pihak manapun.Akibatnya tidak sedikit petani yang akhirnya terjerat hutang pada rentenir.
"Semua kebutuhan penanaman disuplai pemilik modal,sehingga ketika panen keuntungan yang diperoleh petani menjadi tidak sepadan dengan pengorbanannya,"jelasnya.
Hal senada dikatakan Ruslihan petani lainnya di Desa Girimukti Kecamatan Panyingkiran.Menurut dia,keberpihakan pemerintah terhadap petani masih belum sesuai harapan.Sejauh ini masih banyak permasalahan yang dihadapi petani yang belum tersentuh perhatian dan mendapat penanganan.Bahkan permasalahan yang hampir selalu terjadi setiap musim tanam dan panen masih menjadi persoalan rutin.
"Dalam penyediaan pupuk dan penjualan hasil panen banyak diatur tengkulak,sehingga pendapan petani tetap kecil,"keluhnya Sabtu(3/3) kemarin.
Ketua Yayasan Kartika Majalengka,Drs H. Dadan Fauzan mengatakan,terjebaknya petani pada rentenir bukan hal baru.Sayangnya permasalahan tersebut kurang mendapatkan perhatian.Berangkat dari kondisi tersebut pihkanya tengah merintis pencegahan dan perlawanan terhadap praktek yang merugikan petani.
"Upaya yang kami lakukan dengan melakukan gerakan melawan rentenir,dan gerakan ini sudah kami mulai di beberapa desa di Kabupaten Majalengka,"jelasnya.Dia berharap apa yang dilakukan yayasan Kartika dapat menjadi awal bagi pembebasan petani dari praktek-praktek yang membuat nasib petani terpuruk.
Langganan:
Postingan (Atom)